Blog SuNNah NaBiKU ini, publisher dedikasikan bagi ikhwan-akhwan yang mau belajar hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang sah (shahih dan hasan) tetapi maaf hanya terjemahannya saja. Walaupun hanya terjemahannya tetapi ilmunya tetap dapat kita ambil sehingga kita terhindar dari bid'ah.
Hadits-hadits pada Blog SuNNah NaBiKU ini, publiser ambil dari buku-buku Al-Masaa-il (Masalah-Masalah Agama) buah tangan dari ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat semoga ALLAH SWT merahmati beliau.
Jika teman-teman mempunyai kendala, keluhan, ataupun komentar, silahkan langsung saja baca buku aslinya atau tanyakan langsung ke pengarangnya. Karena situs ini tidak memberikan ruang diskusi.
Dan, publisher mohon maaf jika pada postingnya masih tidak terurut karena publisher masih awam (dalam tahap belajar juga).

Laman







Sifat Mandi Janabah (bagian 2)

Sifat Mandi Janabah (bagian 2)

Assalamualikum wr. wb

Lanjutan posting yang pertama tentang sifat mandi janabah yang diposting pada 07 Januari 2012.

Hadits yang kedua tentang cara/sifat mandi janabah, Hadits shahih riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad (Dari Maimunah, ia berkata, “Aku biasa meletakkan air buat Nabi SAW mandi janabah. Maka beliau mencuci kedua tangannya dua kali atau tiga kali, kemudian ia menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, lalu ia mencuci farjinya dan bagian yang kena kotor, setelah itu ia mengusap tangannya(yang kiri) ke tanah dua kali atau tiga kali, lalu ia mencucinya. Kemudian beliau berkumur-kumur sambil menghisap air ke hidung (lalu menyemburkannya), kemudian ia mencuci mukanya dan kedua tangannya, lalu ia mencuci kepalanya tiga kali, setelah itu barulah beliau menuangkan (air) ke (seluruh) tubuhnya. Setelah selesai, beliau pindah dari tempatnya, lalu beliau mencuci ke dua kakinya.”)

Ada lagi nih hadits yang ketiga dari Shahih riwayat Bukhari juz 1 hal. 69 kitab Al Ghusl bab ke-4 (Jabir bin Abdullah menerangkan adalah Nabi SAW mengambil (air) tiga kali saukan dan beliau tuangkan ke atas kepalanya, kemudian beliau menuangkan (air) ke seluruh tubuhnya.)

Dilengkapi dengan hadits dari Jubair bin Muth’im di Shahih riwayat Bukhari 1/69 (Rasulullah SAW telah bersabda: adapun aku, maka aku menuangkan (air) atas kepalaku tiga kali –dan beliau berisyarat dengan kedua tangannya-, kemudian aku atas seluruh kepalaku.)

Ada tambahan pula nih, Hadits Shahih riwayat Abu Dawud, Nasa’I 1/171, Tirmidzi 1/72, Ahmad, dan Ibnu Majah (Aisyah berkata adalah Rasulullah SAW tidak berwudhu’ lagi sesudah mandi)

Nah, temen-temen (ikhwan dan akhwan) begitulah sifat mandi janabahnya Nabi SAW, semoga apa yang saya tulis ini bisa menjadi dipergunakan dan diamalkan. Dan, semoga kepada ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat diberikan rahmat oleh ALLAH SWT, umur yang panjang, dan selalu menuntun kami menjalankan sunnah bukan bid’ah)

Wa’salammualaikum wr. wb

disadur dari Al Masaa-il ke-3 masalah 72 halaman 133

SIFAT MANDI JANABAH (Bagian 1)

Sifat Mandi Janabah (Bagian 1)

Mengapa kita harus mandi janabah?
dikarenakan keluarnya air mani atau bersetubuh baik keluar mani atau tidak.

Nih, firman Allah SWT: 
Qs. Al Maaidah ayat 6 (dan jika kamu junub, hendaklah kamu bersuci (bersuci maksudnya mandi))

Lalu, Apa yang dimaksud dengan mandi?
berdasarkan kamus Lisanul Arab jilid 2 hal. 988 (mandi ialah menyempurnakan mencuci jasad seluruhnya)
menurut Al hafizh Ibnu Hajar di Fathul Baari Syarah Bukhari jilid 1 hal. 359 (hakekat ghusl/mandi ialah mengalirkan air ke seluruh anggota tubuh)

Lalu, apakah cara mandi janabah sama dengan mandi kita biasa?
tidak, karena ada sifatnya

Jadi, bagaimana sifat mandi janabah itu?
berdasarkan hadits shahih yang dikeluarkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah (dari Aisyah istri Nabi SAW bahwasanya Nabi SAW apabila mandi janabah, beliau mulai mencuci kedua tangannya, kemudian ia menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, lalu ia mencuci farjinya. kemudian beliau berwudhu' sebagaimana wudhu'nya untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jari(tangan)nya ke dalam air, lantas ia sela-selai pangkal-pangkal rambutnya dengan jari-jarinya itu, setelah ia merasa telah basah rambutnya, ia tuangkan air ke atas kepalanya tiga kali saukan dengan kedua tangannya, kemudian ia alirkan air ke seluruh tubuhnya)
selain hadits di atas ada juga hadits yang lainnya .... nanti dibagian ke-2

disadur dari Al Masaa-il ke-3 masalah 72 halaman 133